Sabtu, 09 Maret 2013

Kisah Hidup Gadis Kecil

Kisah Hidup Gadis Kecil
KISAH HDUPKU GADIS KECIL

Ini awal dari semuanya,,Aku adalah seorang gadis dari keluarga yang sangat sederhana,hidup serba kekurangan,hidup yg penuh dengan tantangan yang berat. Mungkin orang laen akan mengira bahwa kami akan selalu hidup dengan kesusahan slamanya.Tapi orang tuaku dengan gigih dan semangat yg tinggi ingin kami selalu kami anak2nya hidup lebih baek dari mereka di kehidupan ke depannya,hidup sama dengan orang lain yang bisa menghirup indahnya kehidupan yang layak. Mereka juga tahu uang bukan segalanya dalam hidup tapi setidaknya kehidupan kami anak2nya jauh lebih baik dari kehidupan mereka yang slalu berteman dengan kesusahan.Aku adalah anak ke empat dari keluarga ku,Aku juga anak pertama yang perempuan yang kononnya anak yaang selalu diimpikan lahir karena ketiga saudaraku adalah para petangguh alias laki2..Aku dan saudaraku hidup dengan cukup kasih sayang karena hanya itu yang bisa mereka berikan.Ayahku hanya seorang buruh tani yang hidup bergantung pada sawah orang2 yang mempekerjakannya.Tapi beliau tidak merasa malu karena itu demi kami anak2nya.Aku masih sangat ingat pada saat itu ibuku bercerita,Dahulu ibuku tinggal bersama saudagar sekaligus petani kaya raya di desa kami..Ibu hidup dengan harta melimpah dan penuh gemerlap karena di angkat anak oleh saudagar kaya itu[Kakek Aji],Ibu selalu di manja dengan berkecukupan karena kakek Aji tidak mempunyai anak walau beliau banyak istri dan hartanya tidak akan habis di makan tujuh keturunanpun saking kayanya.Sangat jauh berbeda dengan kehidupan Ayahku yang selalu kekusahan masa kecilnya karena tinggal bersama ibu tiri.Aku tidak akan pernah jenuh dengan cerita2  mereka  dan kadang aku ingin menangis mendengarnya. Ayahku sebenar lahir dari kluarga berkecukupan tapi beliau juga lahir dari kluarga broken home karena sewaktu kecil ne2k kakek kami bercerai karena sesuatu yang kami tidak tahu.Ayahku di asuh oleh pamannya sendiri  atau kakak dari kakek kami.Ayahku di larang sekolah tinggi2 karena tidak ada biaya padahal bisa di bilang jadi profesorpun bisa kalau mau d biayain.Tapi begitulah kehidupannya selalu di didik dengan kerja keras karena Ayah hidup bergantung  pamannya.Yang Ayah tahu kerja,kerja,kerja dan bekerja.Singkat cerita Ayah dan ibuku menikah tanpa persetujuan keluarga Ibuku karena Ayahku hanya orang yang tidak berpunya padahal Ayahku adalah anak pertama dari kakek nenekku yang sebenarnya memiliki harta yg banyak tp Ayah tidak di berikan sedikitpun karena alasan untuk sekolah adik2 tirinya ke sekolah yang tinggi..Begitulah kehidupan orang tuaku..Tapi Orang tuaku tidak pernah mengeluh walau awalnya mereka tidak di restui kluarganya,Rasa cinta yang besar keduanya bisa lalui itu semua walau hidup serba kekurangan.
Dari cerita itu semua Aku bertekad dalam hatiku bahwa aku tidak akan pernah membuat mereka bersedih dan selalu ingin melihat mereka tersenyum..Dengan susah payah mereka menyekolahkan kami anak –anakx  padahal mereka selalu dalam kesusahan tapi mereka tidak pernah mengeluh dengan keadaan itu.Aku masih sangat ingat waktu itu hujan turun dengan deras sekali dan ayahku belum pulang bekerja.Kalau tidak salah waktu itu aku masih duduk dibangku SD,,Hujan turun dengan sangat deras Ibu belum memasak karena beras habis dan uang sudah tidak ada,harapan satu2nya tunggu Ayah pulang.Aku sanagt lapar waktu itu tapi aku bisa tahan tapi apa saudara2ku bisa menahan lapar juga terutama adikku.Ibu sudah tidak bisa berbuat apa2 lagi karena utang sudah banyak di warung.Akhirnya Ayahku pulang dan beliau tidak membawa apa2 karena di tempat beliau kerja  orang yang punya rumah sedang keluar dan tidak sempat memberi gaji atau upah..Aku menangis kalau mengingat itu semua.Akhirnya ibuku memasak sayur kangkung yang beliau petik dari sawah sabagai penyanggal rasa lapar di makan bersama jagung yang beliau tumbuk sebagai pengganti nasi.Adikku menangis dan dia tidak mau makan kalau bukan nasi lengkap sama lauknya.Abang2ku juga marah karena mereka makan bukan nasi,Aku rela memberi bagianku pada adikku agar tidak menangis lagi..Semalam suntuk aku tahan sakit perutku karena tidak makan.Aku pandangii wajah kedua orang tuaku betapa sedih dan lusuhnya melihat keaadaan kami.Tapi mereka tetap berjuang dan selalu tersenyum di hadapan kami..Yang membuat aku kuat dan kagum pada mereka yaitu selalu bersimpuh pada sang khalik dalam keadaan apapun.Ya Allah rasanya perih bila aku ingat semuanya itu.Ya Allah satu permintaan dalam hidupku janganlah membuat setetes air mata di pipi mereka jatuh menetes di tanah..Aku berjanji akan membahagiakanmu wahai orang tuaku..
Perjuangan,kasih sayang,nasehat dan didikan mereka akan selalu ku kenang sepanjang hidupku.Kini aku sudah meraih cita2ku semua berkat mu orang tuaku..Satu hal yang selalu aku ingat nasehat2mu”wahai anak2ku dimanapun,dengan siapapun,dalam keadaan apapun kalian harus tetap ingat kepada yang menciptakanmu karena semuanya akan kembali kepadanya”
Ayah,Ibu, pengorbananmu tidak akan sia2,kami anak2mu akan selalu ingat nasehat2mu.hari ini,esok,dan selamanya akan selalu ku buat dirimu bahagia dan selalu trsenyum bangga....