Ini awal dari semuanya,,Aku adalah seorang gadis
dari keluarga yang sangat sederhana,hidup serba kekurangan,hidup yg penuh
dengan tantangan yang berat. Mungkin orang laen akan mengira bahwa kami akan
selalu hidup dengan kesusahan slamanya.Tapi orang tuaku dengan gigih dan
semangat yg tinggi ingin kami selalu kami anak2nya hidup lebih baek dari mereka
di kehidupan ke depannya,hidup sama dengan orang lain yang bisa menghirup
indahnya kehidupan yang layak. Mereka juga tahu uang bukan segalanya dalam
hidup tapi setidaknya kehidupan kami anak2nya jauh lebih baik dari kehidupan
mereka yang slalu berteman dengan kesusahan.Aku adalah anak ke empat dari
keluarga ku,Aku juga anak pertama yang perempuan yang kononnya anak yaang
selalu diimpikan lahir karena ketiga saudaraku adalah para petangguh alias
laki2..Aku dan saudaraku hidup dengan cukup kasih sayang karena hanya itu yang
bisa mereka berikan.Ayahku hanya seorang buruh tani yang hidup bergantung pada
sawah orang2 yang mempekerjakannya.Tapi beliau tidak merasa malu karena itu
demi kami anak2nya.Aku masih sangat ingat pada saat itu ibuku bercerita,Dahulu
ibuku tinggal bersama saudagar sekaligus petani kaya raya di desa kami..Ibu
hidup dengan harta melimpah dan penuh gemerlap karena di angkat anak oleh
saudagar kaya itu[Kakek Aji],Ibu selalu di manja dengan berkecukupan karena
kakek Aji tidak mempunyai anak walau beliau banyak istri dan hartanya tidak
akan habis di makan tujuh keturunanpun saking kayanya.Sangat jauh berbeda
dengan kehidupan Ayahku yang selalu kekusahan masa kecilnya karena tinggal
bersama ibu tiri.Aku tidak akan pernah jenuh dengan cerita2 mereka
dan kadang aku ingin menangis mendengarnya. Ayahku sebenar lahir dari
kluarga berkecukupan tapi beliau juga lahir dari kluarga broken home karena
sewaktu kecil ne2k kakek kami bercerai karena sesuatu yang kami tidak
tahu.Ayahku di asuh oleh pamannya sendiri
atau kakak dari kakek kami.Ayahku di larang sekolah tinggi2 karena tidak
ada biaya padahal bisa di bilang jadi profesorpun bisa kalau mau d biayain.Tapi
begitulah kehidupannya selalu di didik dengan kerja keras karena Ayah hidup
bergantung pamannya.Yang Ayah tahu
kerja,kerja,kerja dan bekerja.Singkat cerita Ayah dan ibuku menikah tanpa persetujuan
keluarga Ibuku karena Ayahku hanya orang yang tidak berpunya padahal Ayahku
adalah anak pertama dari kakek nenekku yang sebenarnya memiliki harta yg banyak
tp Ayah tidak di berikan sedikitpun karena alasan untuk sekolah adik2 tirinya
ke sekolah yang tinggi..Begitulah kehidupan orang tuaku..Tapi Orang tuaku tidak
pernah mengeluh walau awalnya mereka tidak di restui kluarganya,Rasa cinta yang
besar keduanya bisa lalui itu semua walau hidup serba kekurangan.
Dari cerita itu semua Aku bertekad dalam hatiku
bahwa aku tidak akan pernah membuat mereka bersedih dan selalu ingin melihat
mereka tersenyum..Dengan susah payah mereka menyekolahkan kami anak –anakx padahal mereka selalu dalam kesusahan tapi
mereka tidak pernah mengeluh dengan keadaan itu.Aku masih sangat ingat waktu
itu hujan turun dengan deras sekali dan ayahku belum pulang bekerja.Kalau tidak
salah waktu itu aku masih duduk dibangku SD,,Hujan turun dengan sangat deras
Ibu belum memasak karena beras habis dan uang sudah tidak ada,harapan satu2nya
tunggu Ayah pulang.Aku sanagt lapar waktu itu tapi aku bisa tahan tapi apa
saudara2ku bisa menahan lapar juga terutama adikku.Ibu sudah tidak bisa berbuat
apa2 lagi karena utang sudah banyak di warung.Akhirnya Ayahku pulang dan beliau
tidak membawa apa2 karena di tempat beliau kerja orang yang punya rumah sedang keluar dan
tidak sempat memberi gaji atau upah..Aku menangis kalau mengingat itu
semua.Akhirnya ibuku memasak sayur kangkung yang beliau petik dari sawah
sabagai penyanggal rasa lapar di makan bersama jagung yang beliau tumbuk
sebagai pengganti nasi.Adikku menangis dan dia tidak mau makan kalau bukan nasi
lengkap sama lauknya.Abang2ku juga marah karena mereka makan bukan nasi,Aku
rela memberi bagianku pada adikku agar tidak menangis lagi..Semalam suntuk aku
tahan sakit perutku karena tidak makan.Aku pandangii wajah kedua orang tuaku
betapa sedih dan lusuhnya melihat keaadaan kami.Tapi mereka tetap berjuang dan
selalu tersenyum di hadapan kami..Yang membuat aku kuat dan kagum pada mereka
yaitu selalu bersimpuh pada sang khalik dalam keadaan apapun.Ya Allah rasanya
perih bila aku ingat semuanya itu.Ya Allah satu permintaan dalam hidupku
janganlah membuat setetes air mata di pipi mereka jatuh menetes di tanah..Aku
berjanji akan membahagiakanmu wahai orang tuaku..
Perjuangan,kasih sayang,nasehat dan didikan mereka
akan selalu ku kenang sepanjang hidupku.Kini aku sudah meraih cita2ku semua
berkat mu orang tuaku..Satu hal yang selalu aku ingat nasehat2mu”wahai anak2ku dimanapun,dengan
siapapun,dalam keadaan apapun kalian harus tetap ingat kepada yang
menciptakanmu karena semuanya akan kembali kepadanya”
Ayah,Ibu, pengorbananmu tidak akan sia2,kami
anak2mu akan selalu ingat nasehat2mu.hari ini,esok,dan selamanya akan selalu ku
buat dirimu bahagia dan selalu trsenyum bangga....